Rabu, Mei 20, 2009

- > BERSEPEDA dan Kebangkitan Nasional ...



Mengambil start di depan Pura Jagatnatha Denpasar, Rebo 20 Mei 2009 pukul 17.30 wita, sekitar 300-an pesepeda baik perorangan maupun yang berasal dari berbagai club sepeda di Denpasar ~ seperti B2W, Lelasan Berseri CC, Sandat CC, Betty CC, Lisna CC, Dalas BBG, GT Bikers, Polda Bali CC, Satakcc, Roket FBC, tak ketinggalan Sepeda Tua .... ada Indipenden dari Gianyar... maaf salah tulis atau tak tersebut ~ dan sekitarnya berbaur penuh semangat mengikuti “Gerakan Bersepeda” mengkampanyekan sepeda sebagai salah satu alat transportasi alternatif yang murah, aman dan ramah lingkungan. “Gerakan bersepeda” ini menempuh jarak kurang lebih 6 KM menempuh route sepanjang Jalan Sugianyar – Udayana – Veteran – Patimura – Supratman – Nusa Indah – Hayam Wuruk - … bunderan renon … - Niti Mandala - … finish di depan Kantor Gubernur Kdh. Tingkat I Bali.



“Gerakan Bersepeda” ini adalah salah satu wujud kesatuan visi dan misi, yang telah berhasil disepakati oleh sekitar 25 orang pesepeda mewakili 13 Cycling Club se Denpasar, dalam pertemuan yang diselenggarakan tanggal 17 Mei 2009; membicarakan pembentukan sebuah Forum Komunikasi bernama S.a.m.a.S (baca: Sekretariat Bersama Sepeda) Denpasar, yang diharapkan akan mempersatukan pesepeda se Denpasar dalam satu komunitas pesepeda, apapun jenis sepedanya, baik perorangan maupun yang sudah tergabung dalam Cycling Club.

Selentingan ada yang akan membentuk Nomad Owner Group .....!!!
wwiiichhh ...! Komunitas sepeda Denpasar akan semakin kaya ...!!!


Kita tunggu munculnya "Ni SeLi" di Denpasar ...
... peNikmat Sepeda Lipet ...!




Penyelenggaraan “Gerakan Bersepeda” ini sengaja dikaitkan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 101, tanggal 20 Mei 2009 dengan harapan agar komunitas sepeda senantiasa dapat mengambil makna dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia melawan pembodohan oleh penjajah. Terpecah belah berarti kelemahan dan bersatu dalam perbedaan adalah kekuatan.


Komunitas sepeda diharapkan tidak hanya larut dengan kesenangannya sendiri-sendiri tapi harus senantiasa mengasah kepekaannya terhadap masalah-masalah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Komunitas sepeda harus mampu saling bahu membahu, bekerjasama dengan pemerintah dan atau komunitas lainnya melakukan kegiatan-kegiatan yang positif di masyarakat, bukan sebaliknya menjadi komunitas yang arogan, khususnya di jalan raya.


Walaupun bersifat sederhana, dengan mengambil latar belakang Bajra Sandi, Museum Perjuangan Rakyat Bali; “Gerakan Bersepeda” diakhiri dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri sebagai ungkapan jiwa bahwa pesepedapun berjanji akan berbakti dan mengabdikan diri untuk bangsanya.

Terimakasih Komunitas Sepeda Denpasar tanpa kecuali! ... Semoga "Gerakan Bersepeda" ini akan menjadi tonggak kebersamaan pesepeda se Denpasar dalam satu Komunitas yang handal.

Salam Satak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar