Minggu, November 23, 2008

-> SENSASI night riding ......?

(pinjam istilah Admin-nya Bali XC-Ride, Bung Endra Datta....)

Minggu, 23 November 2008

Tajuk acara ini terasa "ng... gigit" buanget! Sepintas, tanpa pikir banyak pasti tercopy maksudnya .......... "bersepeda di malam hari!" Can't wait! Apalagi dalam undangan, Dr. Budi Setiawan sang ketua panitia penyelenggara sudah mengacarakan penghayatan nilai-nilai kepahlawanan, seperti "renungan suci!" dan spontanitas dari sahabat komunitas (selanjutnya disebut satakan) pesepeda peserta Night Riding. Wahhhh, ....................... bakalan ramai nih!
Kalau seperti ini, salut deh sama satakan pesepeda. Selalu membina kebersamaan, aktif, variatif, kreatif, ...... nasionalisme nggak usah diragukan (kecuali terhadap UU Pornografi ............ haha!).

Yuuk kita ikutin ceritanya .....!

Hujan yang mengguyur Denpasar sejak pukul 14.00 hampir saja membuyarkan antusiasme pesepeda untuk mengikuti Lelasan Berseri Night Riding II.

Untung saja sang kodok sudah nggak delak delok ..........., hujannya berhenti. Langit semakin benderang, ....... nggak rugi bung Endra ngajak satakan Lisna PLN, "terus terang,..... terang terussss!!!!" katanya.

Sejak pukul 16.00, pesepeda sudah pada mendatangi depan Museum Bali, tempat start yang ditentukan oleh penyelenggara. Seratuuusss, .... seratus limapuluh, ......... duaratus, .......... tigaratusss.....! mungkin lebih. Satakan pesepeda tampak antusias sekali.
Di samping memang acaranya terdengar menarik, tampaknya satakan pesepeda haus dengan kemasan bersepeda yang variatif. Bila aktivitas bersepeda senantiasa variatif, .......... tampaknya mimpi memilih sepeda menjadi transportasi alternatif akan kesampaian. Jangan rally ajalah!! bosen...!!!!!

Pukul 16.30-an, ... ya biasalah ngaret 30 menit dari yang ditentukan! Kadiparda Kota Denpasar, Putu Budiasa akhirnya mengibarkan bendera start setelah sempat memberikan apresiasi kepada satakan Lelasan Berseri yang mempu menyelenggarakan acara seperti ini. Saluuuuuuut ! "Tolong berhati-hati, taati aturan berlalin, .... beri kesempatan kepada pengguna jalan untuk mendahului bila memang itu hak mereka .....!" pesan beliau. Ribet amat sih, ........ maksudnya: lalu lintas jangan sampai macet!!!!

Sekitar 300-an pesepeda peserta Night Riding (...... ah, belum cocok, masih Afternoon Riding) dari berbagai satakan di Denpasar dan sekitarnya bergerak di belakang mobil "voorijder", meninggalkan depan museum Bali.
Yang sempat terbaca dari jersey mereka, antara lain: satakan Lisna CC PLN Distribusi Bali, Dallas BBG, The Deaf, Sandat CC RSUP Sanglah, B2W Bali, Satak CC, TTM, Sesapi, BIMC, BNI46Goweser, Betty, ..... (banyak juga ya satakan pesepeda di Denpasar. Bagussssslah!) ......., Lelasan Berseri tentunya selaku penyelenggara, dan masih banyak lagi satakan pesepeda perseorangan!

Seperti sudah terseleksi, ...... kecuali Fun Bike Rally, biasanya events semacam ini memang diikuti oleh pesepeda yang sudah cukup jam terbangnya. Tapi, ........ peserta Night Riding yang digagas Lelasan kali ini harus dikatakan cukup berhasil menggugah antusiasme pesepeda.
Ya, pastinya............ mereka ingin menikmati sebuah sensasi bersepeda di malam hari, seperti kata bung Endra.
Hitung-hitung, sejak beberapa minggu terakhir satakan pesepeda disuguhi berbagai macam aktivitas bersepeda. Lisna dengan Fun Bike irit listrik-nya, .... kemudian Sandat CC RSUP Sanglah menyelenggarakan "Cycling for Dengue". Minggu berikutnya, ...... Satak CC menyelenggarakan "3rd Satak CC Annual Tour d'Karangasem 2008_Charity for Seraya", kemudian ....... Ubud dengan PPM Fun Bike-nya, sekarang Lelasan Berseri Night Riding ......., variatif sekali.......! Wajah-wajah maniak satakan pesepeda semakin akrab........!

Setelah melewati patung Catur Muka, pesepeda bergerak terus melintas di jalan Veteran. "Gelisang satwa enggal!" ......., route yang akan dilalui selanjutnya adalah: Jalan Patimura, Suli, Gatsu Timur, .................. di depan Patung Ngurah Rai ke kanan menuju Nangka Utara, ...... Jalan Antasura masuk Darmasaba, Mambal, Penarungan, ........ istirahat di Taman Ayun.


Dari Taman Ayun nantinya akan dilanjutkan langsung menuju Margarana melalui jalan normal. Sasaran akhirnya adalah Taman Makam Pahlawan (TMP) Margarana. Setiap tahun di tempat ini, peringatan Puputan Margarana selalu diramaikan oleh berbagai atraksi, hiburan, dan tentu tak akan pernah ketinggalan pasar malamnya.

Denpasar-Taman Ayun;
Secara umum sih, bersepedanya biasa-biasa aja. Semuanya on-road! sempat terjadi accident kecil di daerah Sibang Kaja, kebetulan di depan admin. Pesepeda Lisna, ....... menoleh ke kanan ketika pesepeda lain mendahuluinya. Agak meleng, ............ "batu kancing" (baca: pinggir aspal) membuatnya oleng, ................ ssssssreeettttttt!!!!!!! Untung nggak ke kanan. Ya biasalah, namanya juga bersepeda, jatuh sedikit-sedikit biasalah. Lecet dikit ....! Nggak apa-apa, ayooo genjot lagi!

Sekitar pukul 17.00 rombongan istirahat di Taman Ayun.

Air..... air........, sahabat Lelasan dengan setia meladeni peserta dengan air mineral.

Ah! ternyata ada satu lagi yang jatoh! Pak Nugroho, "wong edan" ............. jatuh nabrak papan menu pulsa dagang HP. Katanya sih, narik celananya pak de "Boti" dari belakang, mau memperkosa ya!!!!!........ haha sepandai-pandai tupai melompat!
Ya bener, ...... tampak pak Nugroho mendekati mobil ambulance UGD RSUP Sanglah. Cari obat merah rupanya. Makanya kalau naek sepeda jangan inget isteri di rumah, iseng amat sih ...!!!!



Taman Ayun - Margarana
Hampir setengah jam istirahat, perjalanan Night Riding dilanjutkan menuju Margarana, eheh ....... belum juga night. Nggak terlalu banyak yang bisa di ceritakan. yang jelas, jalan ke Margarana dari Taman Ayun sudah mulai kurang bersahabat, ....... only single ward, ........... m.e.n.a.n.j.a.k! Tapi tampaknya nilai kepahlawanan sudah menjiwai mereka ..............., berjuang pantang mundur, genjot teruuuusssss...! Bissssaaaaaaaaaa!

Lewat Belayu, aroma hajatan sudah mulai kelihatan. Beberapa spanduk sponsor berbaris rapi di pinggir jalan, sekitar 1 km sebelum Taman Makam Pahlawan Margarana. Ya, ...... setiap tahun memang diadakan "rame-rame" di areal TMP. Sambutan pertama, biasalah "Pecalang" ....... dan tukang karcis masuk!

Acara di TMP Margarana

"Swastyastu....!" pesepeda lolos aja, ..... terus masuk menuju lapangan, persis depan Candi TMP Margarana.

Haha, Pak Made "Jayakarta" sudah menunggu di tenda Polygon ....... dengan ramah menyalami setiap pesepeda ........"selamat!" "Sudah banyak doorprize-nya pak Made!" beberapa kali terdengar pertanyaan dari pesepeda. "Ya, adalah ..............!" sahut Pak Made ramah.


Suasana sudah mulai gelap, mungkin sekitar pukul 18.00. Rekan-rekan Lelasan tampak sibuk, ada yang bagi-bagi air mineral, ngangkut nasi bungkus .......... dll.
Mungkin sekitar pukul 19.30, pesepeda dipanggil panitia agar mendekat agak ke utara, ........ "toloooong, ....... bikers mendekat ke mari, ke lampu ini!" Wayan Landung sedikit berteriak lantaran pesepeda agak malu-malu. Waduh! ..... arena kumpulnya gelap, hanya diterangi oleh sebuah nyala lampu sepeda! Sayang memang, ..... nggak disediakan penerangan ...................... gelap!

Mr. 5000 coba mengatasi suasana dengan teriakan: "merdekaaaaa!!!!!! disahuti merdeka oleh pesepeda. "Hidup bikers .........!!!!!", "Hiduuuuuuuupppppp!!!! Tapi mereka masih malu-malu mendekatnya .......... Maksud panitia sih membentuk lingkaran, supaya akrab, ...... gituloh! Tapi tak juga kunjung-kunjung melingkar. Hanya terbentuk setengah lingkaran tak beraturan lagi ....!" Kok manggilnya bikers sih, ...... kesannya seperti pengendara sepeda motor! Cyclers aja!" bung Angel sedikit berguman di sebelah saya. "Ya, ya ........ bener, tapi kalau cyclers ...... ribet juga manggilnya. Indonesia aja deh: "p.e.s.e.p.e.d.a!" saya coba menimpali.

Setelah sambutan Ketua Lelasan: "........... Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya ...................., mari kita hayati perjuangan para pahlawan kita .........., akhirnya terimakasih kepada satakan pesepeda atas partisipasinya. Mari kita nikmati kebersamaan dengan nasi bungkus alakadarnya. Event ini memang sengaja dikemas sederhana, tidak wah.. sekali gituloh!" Kata Ketua Lelasan Berseri, A.A. Rama; ...................... dilanjutkan kemudian dengan mengheningkan cipta, berdoa menurut agama masing-masing. "Mengheningkan cipta mulai .........., selesai!" pimpin Mr. 5000.

Acara dilanjutkan dengan pembagian nasi bungkus ................................, m.a.k.a.n.........!

Setelah kebagian nasi bungkus, kayak "dedalu" (= laron) ......... otomatis pesepeda mendekati tenda polygon, karena memang di sana lampunya terang.......! haha ........, nggak, nggak .... tampaknya mereka takut "makan gelap", nanti sambalnya tak tampak!

Tak perlu menunggu terlalu lama, "....... ah, lapar sekali rupanya habis genjot!", acara dilanjutkan dengan pengundian doorprize! Wah, .... kalau sudah doorprize pasti rame deh! Cukup banyak hadiah yang disediakan. Emang sih, jangan melihat besarnya. Appreciate untuk kegigihan satakan Lelasan mengupayakan doorprize. Lumayan menyemarakkan suasana.

Hari semakin malam, lirik "lonceng" (..... kata orang malaysia!), sudah menunjukkan hampir pukul 20.30 ......, klimaks doorprize berupa ban, velg dan body sepeda sudah pula terbagikan. Waktunya pulang, .................

"Terimakasih sekali lagi kepada pesepeda atas partisipasinya, hati-hati di jalan!" Kata panitia.

Para Lelasan masih bersih-bersih di lokasi, pesepeda yang lainnya beringsut ................. pulang ! Keluar dari lokasi acara cukup lama, ....... maklum semakin malam tampaknya pengunjung semakin rame ke TMP, habis hujan ........ becek! pesepeda ngantere keluar, jadi terpencar deh dengan masing-masing satakan.

Selepas dari antrean keluar, setiba di jalan raya hari semakin gelap. Nah! ...... ini nih Night Riding yang sebenarnya, Ya iyalah ....... sudah hampir pukul 21.00. Entah karena antusias akan menikmati sensasi night riding atau riding ke-night-an (baca: bersepeda kemaleman), pesepeda pada ke-"setan"-an ngenjot pulangnya. "Wesssss, wesssss.....!!" Hati-hati bung, ...... lobang kecil bisa membuat anda celaka. "Weesssss, weesssss.....!" Wah, gila ...... betul-betul sensasi Night Riding!

Ngomong..... ngomong, pada kemana nih teman-teman Satak? tanpa sadar beta jadi sendiri tampaknya. Nggak apa-apa deh ........, pelan-pelan aja, sambil menikmati k.e.g.e.l.a.p.a.n! Jadi kehilangan sensasi deh .........!


Suasana jalan di pedesaan, sekitar pukul 21.30 memang sepi, tanpa penerangan jalan lagi ......., sesekali mobil melintas!

Mana foto night ridingnya? boro-boro bisa moto, bisa lihat jalan aja udah syukur .......... sendiri lagi!
Nih untung ada dua foto night riding ............, kanggoang!!!!!!!!! yang kiri kebetulan ada yang nyalip, wessss ......, langsung tak jepret........... plus satu lagi belah kanan: "foto diriku!"

Ok! Selamat untuk satakan Lelasan Berseri, .............
kutunggu events berikutnya, ................. yang lebih "meghaaaaang......!", ... and yang lebih "nendhaaaaang.....!"

Salam satak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar