Selasa, Desember 23, 2008

-> PULAU Se- ........ rangan,................ riwayatmu dulu, eheh ............ nanti?

(... ulangi baca judul di atas sambil bernyanyi,
...... nada lagunya Bengawan Solo, makin lirih makin bagus ........)

Kayumas Kaja, 23 Desember 2008
Baru saja bangsa ini habis menghormati, memuliakan, memperingati, ..... merayakan Hari Ibu (22 Desember 2008), ............................ bunga melati persembahan nan harum pun belum lagi layu........
Sekonyong-konyong koder, ........... bak halilintar di siang bolong, (..... maaf!) "buka cicing kepelek!" (seperti anjing terdesak!), Wakil Bupati salah satu Kabupaten terkaya di Bali, mengatas namakan Pemkab Badung lagi, memberikan solusi agar Bandara Ngurah Rai dipindahkan ke Serangan, sebagai reaksi terhadap "desakan" Komisi V DPR-RI yang (hmnn,......... katanya sih) terhormat (Bali Post, 23 Desember 2008, hal 2).

Seonggok IBU PERTIWI di ranah Bali Selatan tercinta ini, bernama Serangan, ....
yang dulu adalah sebuah Pulau mungil nan elok, ......... penuh vibrasi spiritual sedang dibuatkan adonan "BOM WAKTU", namanya BANDARA INTERNATIONAL!

Sedikikit lebih jelas; ..........
Bandara Ngurah Rai yang megah di Tuban, yang ada sekarang konon katanya memerlukan perluasan karena diperkirakan tidak akan mampu menampung ledakan pariwisata dari mancanegara.
Lalu, ........... Perluasan juga sudah tidak memungkinkan karena padatnya pemukiman.

Sektor Pariwisata memang sudah menjadi gantungan hidup orang Bali, .......sampai-sampai Pertanian dengan Subaknya, ............ "Ibunya Budaya" Bali terus terpinggirkan. Alih fungsi lahanpun sudah tidak terbendung.

Lalu, ........ Dengan alasan mendukung pariwisata pantaskah Bali, Serangan khususnya, ............... dikorbankan?

Yang mana sih yang benar;
BALI UNTUK PARIWISATA atau
PARIWISATA UNTUK BALI?

Kata yang memusingkan di atas sebenarnya memang tidak perlu di"ribut"kan, keduanya benar dan keduanya penting, ......... ya setuju! Kalau Penguasa dan Wakil Rakyat nya dapat dipercaya!
Namun, .............. (lanjutin sendiri deh ... pusing aku!).
Perasaan sih yang harus di"tenget"-in oleh kita semua adalah "PARIWISATA untuk BALI", .... jangan dibalik donk!!!!!
Maaf, .... tidak bermaksud membangunkan anda yang sudah berdiri: "....... ngiring tengetin sane kari a tengit druwen Baline!" (Baca: Mari selamatkan milik Bali yang sudah semakin sedikit ini!)

"....benarkah Bali yang mungil, unik, jegeg, ..... dan metaksu ini memerlukan Airport yang lebih besar dari Air Port Ngurah Rai yang ada sekarang? Sudah efektif dan efisien kah Bandara yang ada sekarang? Bandara adalah untuk mengatur "kapal terbang", bukan untuk jemur mobil dan sepeda motor!
Bali ini sudah sangat, ... sangat sarat bung! Kenapa harus dipaksakan?

Kenapa tidak di Provinsi lain (yang lebih memungkinkan) saja membangun Airport BESAR, Pulau Lombok misalnya, .... hitung-hitung membagi "kue" pariwisata sehingga "semut-semut" tidak berlomba ke Bali .......... Ahaaa,....... ini yang lebih penting: "Toh pendapatan dari Airport akan memperkaya orang Pusat!"

Yang paling disayangkan adalah para Pejabat ku di Bali sendiri (yang lebih) memburu peningkatan APBD ansih UANG sebagai prestasi. Mereka tampaknya bangga sekali diundang Presiden untuk menerima segala bentuk penghargaan (semu) ke istana. Bali sih "ajum-ajumin e doen!" (baca: Bali sih hanya dipuji-puji aja .....). Pang seken neh...!!!!!!

"Saya menolak pemindahan Bandara ke Serangan..!"
Amit-amit Ratu Betara sane melingga/melinggih di Pura Sakenan, ..... masak sih, Trihita Karana kalah sama kapitalisme? Makanya, punya phylosophie yang luhur jangan hanya penghias RAPBD aja, ........ "kukuhin" nak-e dalam setiap pikiran, kata, dan perbuatan.

Kami:

sangat, ..... sangat berharap rakyat Serangan, .....
didukung rakyat Bali, agar
....... MENOLAK
PEMIKIRAN YANG NYELENEH INI!

Kita nyanyi lagu kuno lagi yuuuk:


Bulan mekalangan
Penyu ne metaluh ...............
...............................................


di mana?
Di Serang....... an!


Ayo hijaukan serangan ....., tanam bakau lagi yang banyak (jangan SMS aja yang banyak!)

Nah ini satu lagi:


Hi, Satakan Pesepeda ........ satu persatu treck bersepeda terancam Kapitalis!
Silahkan deh berkomentar jika dikau masih cinta Bali dan ingin e.n.j.o.y bersepeda di rumah mu sendiri!!!!!!

Salam Satak!

2 komentar:

  1. Saya setuju dengan tulisan diatas..pariwisata yang harus menyesuaikan dengan Bali bukan justru Bali diatur oleh wisata...masih saja muncul wacana perluasan bandara, memangnya apa kontribusi Angkasa Pura pada Bali?? Tidak ada!

    http://bhumisenthana.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Tampaknya colega bumi akan dapat pekerjaan lagi neh!

    BalasHapus